19 November 2013

MEMINTA DOA SAUDARA MUSLIM

Oleh: Pray. Ksn
Bismillahirrohmaanirrohiim.

Di masyarakat kita sering kita jumpai cemoohan terhadap seseorang yang meminta doa terhadap saudara Muslim-nya yang lain. Saya masih teringat ucapan seorang teman, ketika teman-nya yang lain mendatangi rumah seorang ulama,untuk meminta doa Ulama tersebut karena hendak ujian. Seketika itu seorang teman bilang “Minta itu ke Allah seperti tidak mampu doa sendiri”. Lalu saya teringat juga ketika seorang yang hendak berangkat Haji maka masyarakatpun berbondong-bondong meminta didoakan ketika Calhaj ziarah ke Ka’bah. Tak khayal masih ada orang yang mencibir “Minta doa buat apa? Doa sendiri saja bisa, dari sinipun bisa dan gak perlu nitip-nitip doa segala. Seperti Tuhan Cuma di Ka’bah”. Dan banyak lagi. Seakan-akan hal seperti ini dilarang untuk dilakukan.

Didalam Kitab Riyadhu As-Sholihin Li Al-Imam Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syarof An-Nawawi. Pada Bab Ziarah dan Meminta doa. Beliau Mengutif sebuah Hadits:

Dari Umar bin Khothob: “Aku memohon izin kepada Nabi Sholallahu’alaihi Wasallam untuk menunaikan Ibadah Umroh dan Beliau mengizinkan-nya. Rosulullah bersabda: “Jangan kau lewatkan aku dari doamu ya Umar”. Lalu Umar r.a berkata: “Suatu kalimat yang sangat membesarkan hatiku dibandingkan dengan kekayaan sepenuhnya dunia ini”. Riwayat lain, Rosulullah bersabda: “Ikutkan (Sebutkan/doakan) kami dalam do’amu ya Umar saudaraku”. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Dari satu hadits ini dapat kita ambil diantaranya bahwa:
1. Umar meminta izin (Minta restu) kepada Rosulullah saw untuk menunaikan Umroh. Menunaikan hal yang baik, Umar meminta restu kapada Rosulullah. Maka meminta restu orang yang lebih mulia dan sholeh itu dibenarkan. Seorang Muslim meminta restu kepada Muslim lainnya.
2. Umar r.a mengajarkan meminta ridho kepada seorang guru, meminta restu pada tetangga, sahabat, saudara dan meminta doanya.
3. Umar r.a mengajarkan agar memberitahukan perjalanannya, agar orang yang ditinggalkan mengetahui kemana ia pergi.
4. Rosulullah meminta doa Umar r.a. Rosulullah saja seorang Utusan meminta doa Umar untuk disertai diri beliau dalam doa-nya. Terlebih Umar r.a akan melakukan perjalanan, ini menandakan doa seorang Musafir dan doa seorang Musafir salah satu do’a yang dikabulkan Allah. Karena bukan perjalanan bermaksiat.
5. Rosulullah meminta doa baik dalam perjalanan maupun ketika Umroh. Ketika seseorang melakukan (Ritual) Umroh adalah doa yang dikabulkan oleh Allah.
6. Rosulullah mengajarkan agar tidak sombong. Bahwa beliaupun seorang utusan Allah yaitu Nabi dan Rosul Allah, Meminta doa Umar r.a.
7. Rosulullah mengajarkan berbaiksangka bahwa melalui Umar r.a, bahwa Umar adalah orang Sholeh. Maka meminta doa orang Sholeh itu dibenarkan. Dan Rosulullah memuliakan dan membesarkan Umar karena sebab Umar berakhlak kepada Allah dengan melakukan perintah Allah yaitu Umroh.
8. Rosulullah mengajarkan agar Muslim dan Muslim yang lainnya saling mendoakan satu dengan Muslim yang lainnya karena Muslim itu bersaudara.

Wallahua’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar