Oleh: Pray. Ksn
Bismillahirrohmaanirrohiim
Allah Berfirman:
Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha
Pemberi rizki, Yang Memiliki Kekuatan lagi sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyaat
51: 58).
وَمَا
مِنْ دَابَّةٍ فِي اْلأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللهِ رِزْقُهَا
“Dan tidak ada satupun hewan
melata di muka bumi ini, kecuali rizkinya telah ditetapkan oleh Allah.” (QS.
Huud 11: 6).
Didalam Kitab Durrotun Naashihiin
Fii Al-Wa’izhin Wa Al-Irsyad, karya Syekh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad
Asy-Syakir Al-Khowbawiy. Beliau di antara Ulama yang hidup pada masa 13
Hijriyah. Beliau menyatakan didalam kitabnya ini salah satu kisah Nabi Sulaiman
as yang dikutif dari Kitab Badi’u Al-Asror. Pada Majlis ke-59 Halaman 218,
dalam Pembahasan Hijrah Untuk Taat Pada Allah.
Al-Hikayah-
Dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman as.
ketika urusan dunia telah dilapangkan kepadanya seluas-luasnya dan ia mengatur
manusia, bangsa jin, hewan buas, burung-burung, bahkan ia pun telah mengatur
seluruh angin, lagi pula ia berkepribadian mulia, lalu ia pun memohon izin
kepada Allah swt untuk memberi rizki seluruh makhluk yang biasa memperoleh
rizki dari Allah swt, dalam jangka waktu setahun penuh.
Kemudian dijawablah permohonan
izin Nabi Sulaiman as. tersebut oleh Allah swt, Allah swt kemudian berfirman
kepadanya: “Sungguh, engkau tidak akan mampu”. Sahut Nabi Sulaiman as: “Ya
Allah, izinkanlah bagiku barang sehari saja”. Maka, akhirnya diberikan izin
atas permohonan Nabi Sulaiman tersebut oleh Allah swt untuk jangka waktu
sehari.
(Setelah Allah swt memberikan
izin kepada Nabi Sulaiman as), mulailah Nabi Sulaiman as memerintahkan (seluruh
bawahannya), baik dari umat manusia maupun bangsa jin, agar mereka mendatangkan
seluruh makhluk yang menetap di atas bumi. Dan Nabi Sulaiman as pun memerintah
para juru masak agar secara aktif memasak dan mendatangkan apa saja yang diperlukan,
mereka aktif memasak selama empat puluh hari.
Setelah itu, masakan dijaga
baik-baik, anak-anak kecilpun tidak diizinkan untuk mendekatinya agar tidak
merusak keadaan makanan. Kemudain Nabi Sulaiman memerintahkan agar seluruh
makanan dibariskan/diatur di padang luas. Setelah seluruh makanan tersebut
diatur, ternyata panjangnya setara dengan jarak satu bulan perjalanan, dan
lebarnya diperkirakan sama dengan panjangnya.
(Setelah Nabi Sulaiman as dan
seluruh pengikutnya selesai melakukan persiapan), kemudian Allah swt memberi
wahyu kepadanya, Allah swt berfirman kepada Nabi Sulaiman as: “Makhluk manakah
yang akan memulai?” Nabi Sulaiman as menjawab: “Mereka yang menetap di darat
dan di laut”. Maka Allah swt memerintahkan ikan-ikan laut golongan besar jenis
ikan kakap, Hiu dan lain-lain agar memenuhi panggilan Nabi Sulaiman as.
Mereka pun mengangkat kepalanya
dan menyantap hidangan yang ada, sahut mereka: “Hai Sulaiman, pada hari ini
Allah swt telah menjadikan rizkiku atasmu (dari tanganmu)”. Nabi Sulaiman as menjawab:
“Silahkan mengambil makanan yang ada”. Maka golongan ikan besar pun mulai
bersantap, dan belum ada sejenak saja semua makanan telah habis ditelan mereka,
kemudian mereka pun berseru kepada Nabi Sulaiman as: “Hai Sulaiman,
kenyangkanlah perutku, kini aku masih merasa lapar”. Jawab Nabi Sulaiman as:
“Belum kenyangkah kamu?” Sahutnya: “Hingga saat ini aku masih belum terasa
kenyang”. Dan seketika itu pula, Nabi Sulaiman as pun tersungkur bersujud
kepada Allah swt, dan berkata: “Maha suci Allah swt yang telah menjamin rizki
setiap makhluk-Nya”.
Dari Hikayah Nabi Sulaiman 'Alaihi Salam diatas, bahwa sekalipun Nabi Sulaiman a.s yang mempunyai kekayaan dan kekuasaan yang diberikan oleh Allah kepada-nya, akan tetapi hal itu tidak membuat Nabi Sulaiman a.s sanggup untuk memenuhi dan menjamin rezki makhluk Allah Swt. karena hanya Allah-lah yang menjamin seluruh rezki makhluk-Nya.
Demikian. Wallahua’lam.
subhanalloh
BalasHapusminta ayat maka allah swt memerintahkan ikan-ikan laut golongan besar jenis ikan kakap,hiu dan lain-lain agar memenuhi panggilan nabi sulaiman as...dengan bahasa latin...boleh gan...
BalasHapus