3 Desember 2013

HIKAYAH NABI SULAIMAN INGIN MENJAMIN REZKI MAKHLUK


Oleh: Pray. Ksn
Bismillahirrohmaanirrohiim



Allah Berfirman:
Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi rizki, Yang Memiliki Kekuatan lagi sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyaat 51: 58).

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي اْلأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللهِ رِزْقُهَا
“Dan tidak ada satupun hewan melata di muka bumi ini, kecuali rizkinya telah ditetapkan oleh Allah.” (QS. Huud 11: 6).

Didalam Kitab Durrotun Naashihiin Fii Al-Wa’izhin Wa Al-Irsyad, karya Syekh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khowbawiy. Beliau di antara Ulama yang hidup pada masa 13 Hijriyah. Beliau menyatakan didalam kitabnya ini salah satu kisah Nabi Sulaiman as yang dikutif dari Kitab Badi’u Al-Asror. Pada Majlis ke-59 Halaman 218, dalam Pembahasan Hijrah Untuk Taat Pada Allah.

Al-Hikayah-
Dikisahkan bahwa Nabi Sulaiman as. ketika urusan dunia telah dilapangkan kepadanya seluas-luasnya dan ia mengatur manusia, bangsa jin, hewan buas, burung-burung, bahkan ia pun telah mengatur seluruh angin, lagi pula ia berkepribadian mulia, lalu ia pun memohon izin kepada Allah swt untuk memberi rizki seluruh makhluk yang biasa memperoleh rizki dari Allah swt, dalam jangka waktu setahun penuh.

Kemudian dijawablah permohonan izin Nabi Sulaiman as. tersebut oleh Allah swt, Allah swt kemudian berfirman kepadanya: “Sungguh, engkau tidak akan mampu”. Sahut Nabi Sulaiman as: “Ya Allah, izinkanlah bagiku barang sehari saja”. Maka, akhirnya diberikan izin atas permohonan Nabi Sulaiman tersebut oleh Allah swt untuk jangka waktu sehari.

(Setelah Allah swt memberikan izin kepada Nabi Sulaiman as), mulailah Nabi Sulaiman as memerintahkan (seluruh bawahannya), baik dari umat manusia maupun bangsa jin, agar mereka mendatangkan seluruh makhluk yang menetap di atas bumi. Dan Nabi Sulaiman as pun memerintah para juru masak agar secara aktif memasak dan mendatangkan apa saja yang diperlukan, mereka aktif memasak selama empat puluh hari.

Setelah itu, masakan dijaga baik-baik, anak-anak kecilpun tidak diizinkan untuk mendekatinya agar tidak merusak keadaan makanan. Kemudain Nabi Sulaiman memerintahkan agar seluruh makanan dibariskan/diatur di padang luas. Setelah seluruh makanan tersebut diatur, ternyata panjangnya setara dengan jarak satu bulan perjalanan, dan lebarnya diperkirakan sama dengan panjangnya.

(Setelah Nabi Sulaiman as dan seluruh pengikutnya selesai melakukan persiapan), kemudian Allah swt memberi wahyu kepadanya, Allah swt berfirman kepada Nabi Sulaiman as: “Makhluk manakah yang akan memulai?” Nabi Sulaiman as menjawab: “Mereka yang menetap di darat dan di laut”. Maka Allah swt memerintahkan ikan-ikan laut golongan besar jenis ikan kakap, Hiu dan lain-lain agar memenuhi panggilan Nabi Sulaiman as.

Mereka pun mengangkat kepalanya dan menyantap hidangan yang ada, sahut mereka: “Hai Sulaiman, pada hari ini Allah swt telah menjadikan rizkiku atasmu (dari tanganmu)”. Nabi Sulaiman as menjawab: “Silahkan mengambil makanan yang ada”. Maka golongan ikan besar pun mulai bersantap, dan belum ada sejenak saja semua makanan telah habis ditelan mereka, kemudian mereka pun berseru kepada Nabi Sulaiman as: “Hai Sulaiman, kenyangkanlah perutku, kini aku masih merasa lapar”. Jawab Nabi Sulaiman as: “Belum kenyangkah kamu?” Sahutnya: “Hingga saat ini aku masih belum terasa kenyang”. Dan seketika itu pula, Nabi Sulaiman as pun tersungkur bersujud kepada Allah swt, dan berkata: “Maha suci Allah swt yang telah menjamin rizki setiap makhluk-Nya”.

Dari Hikayah Nabi Sulaiman 'Alaihi Salam diatas, bahwa sekalipun Nabi Sulaiman a.s yang mempunyai kekayaan dan kekuasaan yang diberikan oleh Allah kepada-nya, akan tetapi hal itu tidak membuat Nabi Sulaiman a.s sanggup untuk memenuhi dan menjamin rezki makhluk Allah Swt. karena hanya Allah-lah yang menjamin seluruh rezki makhluk-Nya. 

Demikian. Wallahua’lam.

2 komentar:

  1. minta ayat maka allah swt memerintahkan ikan-ikan laut golongan besar jenis ikan kakap,hiu dan lain-lain agar memenuhi panggilan nabi sulaiman as...dengan bahasa latin...boleh gan...

    BalasHapus