Bismillahirrohmaanirrohiim
Ilmu Yang Bermanfaat
Ilmu adalah sumber kekuatan. Jika kita tidak mendekatinya
dengan sikap yang benar, ia akan membuat kita menderita dan menguasai kita.
Kita hendaknya memiliki kepekaan, kesadaran, kewaspadaan, dan kehati-hatian
agar kita dapat mengambil manfaat dari ilmu sejati.
Sedangkan kehidupan kita terbatas sesuai dengan jumlah hari
kita hidup dan kesempatan yang datang. Sekali kita mengabaikan satu peluang
besar, ia takkan pernah datang kembali. Terdapat siklus dan titah (amr) yang
alamiah. Jika kita tidak menyikapinya dengan tepat, maka siklus dan titah itu
niscaya melindas kita.
Ilmu yang bermanfaat itu ma’rifat (Mengetahui) Dzat. Sifat,
asma, dan af’al (Perbuatan) Allah swt juga mengerti bagaimana mengabdi (Ubudiyyah)
kepada Allah ta’ala serta beradab (Santun) terhadap-Nya.
Ilmu yang bermanfaat adalah yang sinarnya melapangkan shudur
(Dada) dan membuka hijab qolbu (Hati). Sebaik-baik ilmu tersebut yang disertai
rasa takut (al-Khosya’) kepada Allah swt. Jika ilmu itu disertai rasa takut
kepada Allah menguntungkan kita. Jika tidak, itu membahayakan kita.
Nabi Daud as. Berkata, “Ilmu didalam shudur (Dada) bagaikan
lampu didalam rumah”.
Imam Malik bin Anas r.a “Bukanlah ilmu itu kepandaian atau
banyak meriwayatkan, tetapi ilmu itu adalah nur (Cahaya) yang diturunkan Allah ke
dalam qolbu (Hati) hamba-Nya. Dan bermanfaatnya ilmu itu untuk taqorrub
(mendekatkan) manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan diri”.
Imam Junaid al-Baghdadi r.a berkata “Ilmu adalah mengenal
Robb-mu (Tuhanmu) dan tidak melampaui kedudukan dirimu (Menyadari
kehambaanmu)”.
Firman Allah Swt
“Sesungguhnya yang sungguh-sungguh takut kepada Allah (Yakhsyallaha)
dari para hamba itu, hanya al-Ulama (Orang-orang yang berilmu/arif)” (QS.
Fathir 35:28).
Rosulullah saw bersabda “Orang yang menuntut ilmu (tentang
Allah) itu Allah jamin rezekinya”.
Rosulullah saw. Juga Bersabda “Sesungguhnya para malaikat
meletakkan sayapnya pada orang yang menuntut ilmu, karena gemar pada apa yang
dituntutnya. Kemudian Rosulullah saw berlindung kepada Allah “Allahumma inni
a’uudzu bika min ilmin laa yanfa’ (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu
yang tidak bermanfaat).
Ilmu yang tidak bermanfaat yaitu ilmu yang tidak menimbulkan
rasa takut kepada Allah.
Imam Junaid ra. Ketika ditanya “Apakah ilmu yang bermanfaat
itu?” beliau menjawab “Ilmu yang dapat mengarahkanmu kepada Allah SWT dan
menjauhkan dari menuruti hawa nafsu dan syahwatmu”.
Sumber Kajian al-Hikam.
Demikian. Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar