Bismillahirrohmaanirrohiim
Bila kita bicarakan tentang kitab
ini, mulai dari keutamaan, keautentikan, keshohihan, pujian ulama atas kitab
ini dan pengarangnya tidak cukup hanya uraian ringkas semacam ini, akan tetapi
butuh 1 jilid bahkan lebih. berikut ini secara ringkas mengenai Kitab Al-Jami' Ash-Shohih Li Al-Imam Buhoriy:
Biografi Al-Imam Imam Bukhori. (Imam Muhaditsin).
Pengarang kitab ini adalah Imam
Abu Abdilllah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Al-Mugirah Bardazbah Al-Bukhory
Al-Ju’fi. Bukhori adalah nama wilayah di dataran Rusia sekarang ini, tepatnya
Tazkhistan. Jadi beliau bukan orang Arab tapi berkebangsaan Rusia. Beliau lahir
pada tahun 194 H.
Adapun masa belajar beliau, kesibukan dan waktunya hanya ditumpahkan untuk mengaji dari majelis ke majelis dan dari pintu ke pintu para ulama. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Imam Ibnu Hajar dan Al-Dzahaby, mereka berkata: Guru Imam Al-Bukhory sampai: 1.080 orang.
Keilmuan dan Hafalan Imam Bukhory.
Kekuatan hafalan beliau sangat terkenal
di kalangan ulama. Imam Bukhori, berkata : saya hafal 100.000 Hadits Shohih dan
200.000 Hadits yang tidak Shohih. Subhanallah...ini bukan hanya redaksi (Matan)
haditsnya saja, akan tetapi beserta sanadnya dari setiap hadits, dan Imam
Al-Bukhori kebanyakan Haditsnya antara beliau dan Rosulullah hanya 4-5 orang
dan ada yang hanya 3 orang yang disebut (Tsulatsiyyat), karena kekuatan hafalan
dan kecerdasannya, nama beliau pun terkenal di saentero Negara Islam ketika
itu, bahkan para ulama pun semasanya sangat mengaguminya, bahkan ada yang
menganggap itu mustahil dan menginginkan untuk mencoba dan menguji kecerdasan
dan hafalannya.
Suatu ketika Imam Al-Bukhori
datang ke Bagdad, para Ulama Bagdad pun bersiap untuk menyambutnya, sebagian Ulama
Bagdad ingin mengujinya karena ketenaran beliau yang sangat dikagumi oleh Ulama
Ahli Hadits saat itu. Sepakatlah para ulama untuk menguji hafalan dan
pengetahuan tentang hadits Imam Bukhori, berkumpulah 10 ulama besar di Bagdad,
dan setiap satu dari mereka mengetes dengan 10 Hadits yang sanadnya sudah di
rubah, jadi jumlah semua Hadits 100 buah.
Duduklah Imam Bukhori dengan
tenang di tengah para ulama sepuh di Bagdad.
Ulama Bagdad: Kami ingin menguji
keilmuan anda wahai Bukhori.
Imam Bukhor: Silahkan.
Imam Bukhor: Silahkan.
Mulailah mereka membacakan Hadits
yang sudah di palsukan dan di rubah sanadnya. Dari Hadits yang pertama sampai
yang seratus.
Imam Bukhori menjawab: La a’rif (saya
tidak tahu), merekapun kaget, inikah yang namanya Bukhori yang disebut Ulama Hadits
terbesar tapi dari 100 Hadits yang ditanyakan hanya menjawab tidak tahu.
Setelah selesai semua mangajukan
soalnya. Mulailah Imam Bukhori menjawab..
Imam Bukhori: Wahai syehk yang pertama, adapun 10 Hadits yang engkau bacakan, itu seperti ini (Mengulang 10 Hadits yang di bacakan tadi), yang benarnya adalah seperti ini (Imam Bukhori meluruskan Hadits yang di rubah sanadnya dan matannya). Begitu dijawab sampai Hadits ke 100. 10 ulama tadi pun tercengang dengan kecerdasan Imam Bukhory dan mengakui ke-Imamannya dalam Hadits.
Imam Bukhori: Wahai syehk yang pertama, adapun 10 Hadits yang engkau bacakan, itu seperti ini (Mengulang 10 Hadits yang di bacakan tadi), yang benarnya adalah seperti ini (Imam Bukhori meluruskan Hadits yang di rubah sanadnya dan matannya). Begitu dijawab sampai Hadits ke 100. 10 ulama tadi pun tercengang dengan kecerdasan Imam Bukhory dan mengakui ke-Imamannya dalam Hadits.
Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqolany mengomentari kisah ini: Kesulitan bukan hanya meluruskan Hadits dan Matan saja, tapi beliau hafal Hadits yang di acak sanadnya dengan sekali mendengar saja.
Karangan Imam Bukhori.
Imam Bukhori memiliki banyak
karangan, diantaranya Kitab Al-Jami’ Ash-Shohih yang dikenal dengan Shohih
Bukhori, Kitab At-Tarihk Al-Kabir, Kitab Kholqu Af’alil ‘Ibad, Kitab Adabul Mufrod
dll.
Keutamaan Kitab Shohih Bukhori.
Dari masa ke masa ulama menerima
dan menyetujui keafsahan kitab ini, sebagai hujjah kuat dalam hukum syariat dan
Hadits-Hadits yang ada didalam kitab ini derajatnya: shohih artinya tidak ada Hadits
yang dho’if (Lemah untuk hujjah).
Imam Bukhori berkata: Saya tidak meriwayatkan dalam kitab ini (Al-Jami’ Ash-Shohih) kecuali Hadits yang shohih. dan keshohihan Hadits dalam Kitab Shohih Bukhori di akui oleh Ulama Ahlussnnah Waljama’ah seperti: Al-Imam An-Nawawi, Al-Imam Ibnu Hajar, Al-Imam Ibnu Sholah, Al-Imam Ibnu Katsir, Al-Imam As-Subkiy dll.
Ya..Memang, Al-Imam Ad-Daruquthni mengangap ada 210 Hadits yang tidak Shohih akan tetapi Al-Imam Ibnu Hajar menolak statmen (Pendapat) itu dan meluruskannya dalam Kitab Tagliq Ta’liq berjumlah 4 (Empat) jilid dan Kitab Hadyussary.
Demikian uraian yang sangat-sangat singkat pengenalan tentang Kitab ke-2 dalam agama kita (Islam) setelah Al-Quran Al-Karim.
Demikian. Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar