2 Desember 2013

MAKSIAT PERUT


Oleh: Pray. Ksn
Bismillahirrohmaanirrohiim.

Salah satu diantara hijab (Penghalang) dari doa kita kepada mustajab (terkabul) karena kita selalu bermaksiat. Diantaranya maksiat perut yang kita tidak hati-hati dalam menjaganya. Kita selalu memakan apa yang kita mau tanpa mencari tau kehalalan dan kebaikkan, apa dan dari mana makanan yang kita konsumsi itu, maka menjadi sebab dari ketidak terkabulnya doa, khusyuk, dan ketaatan kita. Termasuk maksiat perut, sebagaimana dijelaskan di dalam kitab Sullam at-Taufiq Li Sayyid Abdullah bin Husin bin Thohir, diantaranya :
  1. Makan riba.
  2. Makan upeti
  3. Makan barang yang bukan miliknya tanpa izin (Ghosob)
  4. Makan barang curian
  5. Makan setiap yang diperoleh dengan cara yang diharamkan agama
  6. Minum arak
  7. Makan setiap yang memabukkan, barang najis, atau barang yang kotor (menjijikkan).
  8. Makan harta anak yatim atau harta wakaf dengan cara menyeleweng dari yang ditentukan oleh orang yang mewakafkan.
  9. Makan barang yang di dapat dari jalan malu (yang memberi karena malu/takut).

Sebagaimana Allah berfirman bahwa fisik kita akan menjadi saksi atas apa yang kita perbuat.
“Sehingga apabila mereka sampai ke sana, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S Fushilat : 20).

“Dan mereka bertanya kepada kulit mereka : Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami ? Jawab kulit mereka : Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata, telah pula menjadikan kami pandai berkata atau bicara dan Dialah (Allah) yang telah menciptakan kamu pada pertama kali (di dunia) dan hanya kepada-Nyalah kamu sekalian dikembalikan.” (Q.S Fushilat :21).

Semoga kita dapat menjauhi barang-barang yang masuk kedalam perut kita dari makanan-makanan yang tidak dibenarkan oleh agama dan menjadikan kita hamba yang tergolong pada hamba yang menjaga diri dari kemurkaan Allah. 

Demikian. Wallahua’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar