3 Desember 2013

DALIL QUNUT SUBUH DARI BERBAGAI KITAB (7)

Oleh: Pray. Ksn
Bismillahirrohmaanirrohiim.

DALIL QUNUT SUBUH DARI BERBAGAI KITAB (6) 

Dibawa ini hujjah-hujjah Qunut subuh dari berbagai kitab: 

47.  Hadits dari Abi rofi’ r.a
“Umar melakukan Qunut pada Sholat Subuh sesudah ruku’ dan mengangkat kedua tangannya  serta membaca doa dengn bersuara”. (HR Al-Imam Baihaqi dan ia mengatakan hadits ini shohih).

48.  Hadits dari Ibnu Sirin, beliau berkata :
“Aku berkata kepada Anas r.a : Apakah Rosulullah SAW. melakukan Qunut pada waktu Subuh? Anas menjawab : Ya, begitu selesai ruku”. (HR. Al-Imam Bukhori dan Al-Imam Muslim).

49.  Hadits dari Abu Hurairoh ra. Beliau berkata :
“Rosulullah Saw. jika beliau mengangkat kepalanya dari ruku pada rakaat kedua Sholat Subuh beliau mengangkat kedua tangannya lalu berdoa : “Allahummah Dini fii Man Hadait ….dan seterusnya”. (HR. Al-Imam Hakim dan dia menshohihkannya).

50.   Hadits dari  Hasan bin Ali bin Abi Tholib r.a. Beliau berkata :
“Aku diajari oleh Rosulullah Saw. beberapa kalimat yang aku ucapkan pada witir yakni :  Allahummah Dini fii Man Hadait ….dan seterusnya” (HR Al-Imam Abu Dawud, Al-Imam Tirmidzi, Al-Imam Nasa’i dan selain mereka dengan isnad yang shohih).

51.  Hadits  dari Ibnu Ali bin  Tholib r.a. (Berkaitan dengan haditst no. 50 )
Al-Imam Baihaqi meriwayatkan dari Muhammad bin Hanafiyah dan beliau adalah Ibnu Ali bin  Tholib ra. Beliau berkata :
“Sesungguhnya doa ini adalah yang dipakai oleh bapakku pada waktu Qunut diwaktu Sholat Subuh” (Al-Imam Al-Baihaqi Juz 2 Halaman 209).

52.  Haditst Doa Qunut Subuh dari Ibnu Abbas ra. :
Tentang doa Qunut Subuh ini, Al-Imam Baihaqi juga meriwayatkan dari beberapa jalan yakni Ibnu Abbas dan selainnya:
“Bahwasanya Nabi Saw. mengajarkan doa ini (Allahummah Dini Fii Man Hadait ….dan seterusnya) kepada para sahabat agar mereka berdoa dengannya pada waktu Qunut di Sholat Subuh” (Al-Imam Baihaqi Juz 2 Halaman 209).

53. Kitab Tafsir Al-Imam Al-Qurthubi Pada Surat Ali-Imron 128, beliau menukil:

Nabi Muhammad S.A.W. tidak pernah meninggalkan Qunut Subuh hingga Beliau wafat (Hadits Riwayat Daaruquthny), Lihat pula Tafsir AL-Qurthuby Surah Ali-Imron 128 dengan penjelasan yang sangat panjang. 



Tempat Qunut Subuh dan Nazilah adalah Sesudah rukuk rakaat terakhir.

54. Tersebut dalam Kitab Al-Majmu’ Juz 3 Halaman 506 bahwa : “Tempat Qunut itu adalah sesudah mengangkat kepala dari rukuk. Ini adalah ucapan Abu Bakar As-Shidiq, Umar bin Khottab dan Utsman serta Ali bin Abi Tholib r.a.hum.
Mengenai Dalil-dalil qunut sesudah ruku :
Hadits dari Abu Hurairoh :
“Bahwa Nabi Qunut sesungguhnya sesudah rukuk” (HR. Al-Imam Al-Bukhori dan Al-Imam Muslim).

55. Hadits dari Ibnu Sirin r.a, beliau berkata :
“Aku berkata kepada Anas r.a : Apakah Rosulullah SAW. melakukan Qunut pada waktu Subuh? Anas r.a menjawab : Ya, begitu selesai rukuk”. (HR. Al-Imam Al-Bukhori dan Al-Imam Muslim).

56. Hadits dari Anas r.a.
“Bahwa Nabi Saw. melakukan Qunut selama satu bulan sesudah rukuk pada Subuh sambil mendoakan kecelakaan keatas Bani ‘Ushoyyah” (HR. HR. Al-Imam Al-Bukhori dan Al-Imam Muslim).

56. Hadits Dari Awam Bin Hamzah dan Rofi’ yang sudah disebutkan pada dalil 44, 45 dan 47 tentang kesunnatan Qunut Subuh.

57. Riwayat Dari ‘Ashim Al-Ahwal dari Anas r.a. :
“Bahwa Anas r.a. Berfatwa tentang Qunut sesudah rukuk”.

58. Hadits dari Abu Hurairoh r.a. Beliau berkata :
“Rosulullah Saw. jika beliau mengangkat kepalanya dari ruku pada rakaat kedua Sholat Subuh beliau mengangkat kedua tangannya lalu berdoa : “Allahummah Dini Fii Man Hadait ….dan seterusnya”. (HR. Al-Imam Hakim dan dia menshohihkannya).

58. Hadits Riwayat dari Salim dari Ibnu ‘Umar r.a.
“Bahwasanya Ibnu Umar mendengar Rosulullah SAW apabila beliau mengangkat kepalanya dari rukuk pada rakaat terakhir Sholat Subuh, beliau berkata : “Ya Allah laknatlah si fulan dan si fulan”, sesudah beliau mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah. Maka Allah menurunkan Ayat: “Tidak ada bagimu sesuatu pun urusan mereka itu atau dari pemberian taubat terhadap mereka karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang dzolim “(HR Al-Imam Bukhori).


Terlihat jelas Bahwa pada Qunut Nazilah maupun Qunut Subuh, dilakukan setelah rukuk. Adapun ada riwayat yang menyatakan sebelum rukuk, Al-Imam Baihaqi mengatakan dalam kita Al-Majmu’ :
“Dan orang-orang yang meriwayatkan Qunut sesudah rukuk lebih banyak dan lebih kuat menghafal hadits, maka dialah yang lebih utama dan inilah jalannya para kholifah yang memperoleh petunjuk - Rodhiyallahu‘anhum - pada sebagian besar riwayat mereka.  

Demikian. Wallahua’lam.
Insyaallah dilanjutkan pada 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar