Oleh: Pray. Ksn
Bismillahirrohmaanirrohiim.
Mereka Dahulu-
Didalam Kitab Fathur Robbani wa
Al-Faidl Al-Rohmani Li Sayyid Abdul Qadir ibn Abi Shalih bin Abdullah Janki
Dusat al-Jaylani bin Yahya Azzahid bin Muhammad bin Daud bin Musa Ats-Tsani bin
Abdulloh Tsani bin Musa Al-Jun bin Abdulloh Al-Mahdi bin Hasan Al-Mutsanna bin
Sayyidina Hasan bin Sayyidina Ali bin Abi Tholib k.w. dikenal Syaikh Abdul
Qodir Jailani Q.S., menerangkan:
من تقدم كانوا يطوفون الشرق و الغرب فى طلب الأولياء و الصالحين الذذين هم أطباء القلوب و الدين فاذا حصل لهم واحد منهم طلبوا منه دواء لأديانهم, و أنتم اليوم أبغض اليكم الفقهاء و العلماء و الأولياء الذين هم المؤدبون و المعلمون فلا جرم لا يقع بأيديكم الدواء , أيش ينفع علمي و طبي معك فكل يوم أبني لك أساسا و أنت تنقضه , أصف لك دواء و لا تستعمله , أقول لك لا تأكل هذه اللقمة فيها سم كل هذه ففيها دواء فتخالفني و تأكل التي فيها السم , عن قريب يظهر ذلك فى بنية دينك و ايمانك , انى أنصحك و لا أفزع من سيفك و لا اريد ذهبك , من يكون مع الله عز و جل لا يفزع من أحد فى الجملة لا من جن و لا من انس و لا من حشرات الأرض و سباعها و هوامها و لا من شيئ من المخلوقات بأسرها , لا تجدروا بالشيوخ العمال بالعلم أنتم جهال بالله عز و جل و رسله و الصالحين من عباده ال الواقفين معه الراضين بأفعاله , كل السلامة فى الرضا بالقضاء و قصى الأمل و الزهد فى الدنيا فاذا رأيتم فى أنفسكم ضعفا فدونكم بذكر الموت و قصر الأمل , قال صلى الله عليه و سلم حكاية عن الله عز و جل : ما تقرب المتقربون الي بأفضل من أداءما افترضت عليهم , و لا يزال عبدي يتقرب الي بالنوافل حتى أحبه فاذا أحببته كنت له سمعا و بصرا و يدا و مؤيدا , فبي يسمع و بي ينصر و بي يبطش
Artinya:
Orang-orang terdahulu mengeliling
bumi bagian Timur dan Barat untuk mencari para waliyullah (Wali Allah) dan
Orang-orang Sholeh, sebab mereka itu adalah Pengobat hati dan agama. Ketika
mereka menemukan salah satu dari wali Allah atau orang-orang sholeh, mereka
akan meminta obat bagi agama mereka. Sedangkan kalian, hari ini orang yang
paling kalian benci adalah para fuqoha (Ulama Fiqih), ulama (Orang-orang
berilmu), dan para wali Allah dimana mereka sebagai para pendidik dan pengajar.
Maka, tidak heran jika kamu tidak mendapatkan obat bagi agamamu. Ilmu dan obat
apapun yang aku berikan, itu akan memberi manfa’at kepadamu. Setiap hari aku
membangun pondasi bagimu, tapi justru kamu merusaknya. Aku sudah menjelaskan
obatnya untukmu dan justru kamu tak menggunakkannya, aku mengatakan untukmu
“Jangan makan makanan itu, karena di dalamnya mengandung racun, makan ini saja
karena di dalamnya obat.” Namun, kamu menolak perkataanku dengan memakan
makanan yang mengandung racun. Sebentar lagi dampak makanan tersebut akan
kelihatan pada bangunan agama dan imanmu. Aku hanya menasehatimu, aku tidak
takut pada pedangmu dan tidak menginginkan emasmu. Barangsiapa yang senantiasa bersama
Allah Subhanahu wa ta’ala, maka tidak akan takut pada siapa pun dalam jumlah
itu, baik pada jin, manusia, serangga tanah, binatang buas, maupun jenis
makhluk lainnya.
Janganlah kamu melecehkan para
guru (Syaikh/ulama)yang beramal dengan ilmunya, sedang kamu adalah orang yang
bodoh (Tidak mengenal) Allah Subhanahu wa ta’aala, Para Rosul-Nya, Orang-orang
Sholeh dari hamba-Nya yang senantiasa bersama-Nya dan ridho pada segala
perbuatan-Nya. Seluruh keselamatan hanya dapat diperoleh dengan keridhoan pada
qadho-Nya (Ketentuan-Nya), memperoleh harapan (Cita-cita), dan berlaku zuhud di
dunia. Jika kamu melihat pada dirimu ada kelemahan, Maka segeralah kamu
mengingat mati (Jangan meninggalkan mengingat mati) dan memperpendek harapan
(Jangan putus asa). Nabi Shollallaahu‘alaihi wasallam bersabda: “Hikayat dari
Allah ‘azza wa jalla, “Dan tidaklah seorang Para Mutaqorrib (Orang-orang yang
mendekatkan diri pada Allah) mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu ibadah
yang lebih Aku cintai (Lebih utama) dari apa yang telah Aku wajibkan kepada
mereka, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan
amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. (Jika Aku sudah mencintainya),
Aku menjadi penglihatan, pendengaran, tangan, dan penolong baginya. Dengan
diri-Ku ia mendengar, dengan diri-Ku ia melihat, dan dengan diri-Ku ia
menyerang dengan penuh kekuatan.”
Penjelasan:
1. Orang-orang terdahulu mencari
Wali Allah dan Orang-Orang Sholeh hingga berkeliling barat dan ditimur dari
Bumi ini.
2. Jika bertemu dengan Wali Allah
dan Orang-orang sholeh maka mereka meminta Nasehat pelajaran (Bimbingan) agama
dan hatinya (Obat hati dan agamanya).
3. Sedangkan sekarang, Para Wali,
Para Ahli Fiqh, orang-orang berilmu, Pembimbing dan pengajar dibenci dan
ditinggalkan maka tidak heran jika tidak menemukan obat hati dan agama baginya.
4. Berbeda dengan orang
terdahulu, kalau sekarang banyak orang yang tidak patuh pada ulama yang mana
para ulama telah membangun pondasi itu namun justru dirusak dan tidak dipatuhi
para ulama itu. Padahal para ulama itu tidak meminta apa-apa dan tidak takut
dengan apapun. Karena yang paling takut pada Allah adalah para ulama.
5. Jangan
melecehkan/merendahkan/menghujat para syekh/alim ulama yang mereka itu
mengamalkan ilmunya kalau merasa tidak mengenal Allah.
6. Para rosul dan orang-orang
sholeh itu adalah orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri pada Allah.
Allah ridho terhadap perbuatan mereka.
7. Kesalamat terletak pada
keridhoan atas ketentuan Allah, mengejar cita-cita dan zuhud.
Jika merasa diri ini mempunyai
kelemahan, kekurangan maka perbanyak mengingat mati dan jangan putus asa.
8. Agar Allah mencintai, maka
lakukan kewajiban yang Allah perintahkan dan amalan-amalan sunnah maka Allah
mencintainya dan ridho terhadapnya.
Demikian. Wallahua’lam.
sippp
BalasHapus