2 Desember 2013

OBAT HATI DAN AGAMA DENGAN MENDEKATI WALI ALLAH DAN ORANG SHOLEH.



Oleh: Pray. Ksn

Bismillahirrohmaanirrohiim.
Mereka Dahulu-
Didalam Kitab Fathur Robbani wa Al-Faidl Al-Rohmani Li Sayyid Abdul Qadir ibn Abi Shalih bin Abdullah Janki Dusat al-Jaylani bin Yahya Azzahid bin Muhammad bin Daud bin Musa Ats-Tsani bin Abdulloh Tsani bin Musa Al-Jun bin Abdulloh Al-Mahdi bin Hasan Al-Mutsanna bin Sayyidina Hasan bin Sayyidina Ali bin Abi Tholib k.w. dikenal Syaikh Abdul Qodir Jailani Q.S.,  menerangkan:

من تقدم كانوا يطوفون الشرق و الغرب فى طلب الأولياء و الصالحين الذذين هم أطباء القلوب و الدين فاذا حصل لهم واحد منهم طلبوا منه دواء لأديانهم, و أنتم اليوم أبغض اليكم الفقهاء و العلماء و الأولياء الذين هم المؤدبون و المعلمون فلا جرم لا يقع بأيديكم الدواء , أيش ينفع علمي و طبي معك فكل يوم أبني لك أساسا و أنت تنقضه , أصف لك دواء و لا تستعمله , أقول لك لا تأكل هذه اللقمة فيها سم كل هذه ففيها دواء فتخالفني و تأكل التي فيها السم , عن قريب يظهر ذلك فى بنية دينك و ايمانك , انى أنصحك و لا أفزع من سيفك و لا اريد ذهبك , من يكون مع الله عز و جل لا يفزع من أحد فى الجملة لا من جن و لا من انس و لا من حشرات الأرض و سباعها و هوامها و لا من شيئ من المخلوقات بأسرها , لا تجدروا بالشيوخ العمال بالعلم أنتم جهال بالله عز و جل و رسله و الصالحين من عباده ال الواقفين معه الراضين بأفعاله , كل السلامة فى الرضا بالقضاء و قصى الأمل و الزهد فى الدنيا فاذا رأيتم فى أنفسكم ضعفا فدونكم بذكر الموت و قصر الأمل , قال صلى الله عليه و سلم حكاية عن الله عز و جل : ما تقرب المتقربون الي بأفضل من أداءما افترضت عليهم , و لا يزال عبدي يتقرب الي بالنوافل حتى أحبه فاذا أحببته كنت له سمعا و بصرا و يدا و مؤيدا , فبي يسمع و بي ينصر و بي يبطش

Artinya:
Orang-orang terdahulu mengeliling bumi bagian Timur dan Barat untuk mencari para waliyullah (Wali Allah) dan Orang-orang Sholeh, sebab mereka itu adalah Pengobat hati dan agama. Ketika mereka menemukan salah satu dari wali Allah atau orang-orang sholeh, mereka akan meminta obat bagi agama mereka. Sedangkan kalian, hari ini orang yang paling kalian benci adalah para fuqoha (Ulama Fiqih), ulama (Orang-orang berilmu), dan para wali Allah dimana mereka sebagai para pendidik dan pengajar. Maka, tidak heran jika kamu tidak mendapatkan obat bagi agamamu. Ilmu dan obat apapun yang aku berikan, itu akan memberi manfa’at kepadamu. Setiap hari aku membangun pondasi bagimu, tapi justru kamu merusaknya. Aku sudah menjelaskan obatnya untukmu dan justru kamu tak menggunakkannya, aku mengatakan untukmu “Jangan makan makanan itu, karena di dalamnya mengandung racun, makan ini saja karena di dalamnya obat.” Namun, kamu menolak perkataanku dengan memakan makanan yang mengandung racun. Sebentar lagi dampak makanan tersebut akan kelihatan pada bangunan agama dan imanmu. Aku hanya menasehatimu, aku tidak takut pada pedangmu dan tidak menginginkan emasmu. Barangsiapa yang senantiasa bersama Allah Subhanahu wa ta’ala, maka tidak akan takut pada siapa pun dalam jumlah itu, baik pada jin, manusia, serangga tanah, binatang buas, maupun jenis makhluk lainnya.

Janganlah kamu melecehkan para guru (Syaikh/ulama)yang beramal dengan ilmunya, sedang kamu adalah orang yang bodoh (Tidak mengenal) Allah Subhanahu wa ta’aala, Para Rosul-Nya, Orang-orang Sholeh dari hamba-Nya yang senantiasa bersama-Nya dan ridho pada segala perbuatan-Nya. Seluruh keselamatan hanya dapat diperoleh dengan keridhoan pada qadho-Nya (Ketentuan-Nya), memperoleh harapan (Cita-cita), dan berlaku zuhud di dunia. Jika kamu melihat pada dirimu ada kelemahan, Maka segeralah kamu mengingat mati (Jangan meninggalkan mengingat mati) dan memperpendek harapan (Jangan putus asa). Nabi Shollallaahu‘alaihi wasallam bersabda: “Hikayat dari Allah ‘azza wa jalla, “Dan tidaklah seorang Para Mutaqorrib (Orang-orang yang mendekatkan diri pada Allah) mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai (Lebih utama) dari apa yang telah Aku wajibkan kepada mereka, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. (Jika Aku sudah mencintainya), Aku menjadi penglihatan, pendengaran, tangan, dan penolong baginya. Dengan diri-Ku ia mendengar, dengan diri-Ku ia melihat, dan dengan diri-Ku ia menyerang dengan penuh kekuatan.”

Penjelasan:
1. Orang-orang terdahulu mencari Wali Allah dan Orang-Orang Sholeh hingga berkeliling barat dan ditimur dari Bumi ini.
2. Jika bertemu dengan Wali Allah dan Orang-orang sholeh maka mereka meminta Nasehat pelajaran (Bimbingan) agama dan hatinya (Obat hati dan agamanya).
3. Sedangkan sekarang, Para Wali, Para Ahli Fiqh, orang-orang berilmu, Pembimbing dan pengajar dibenci dan ditinggalkan maka tidak heran jika tidak menemukan obat hati dan agama baginya.
4. Berbeda dengan orang terdahulu, kalau sekarang banyak orang yang tidak patuh pada ulama yang mana para ulama telah membangun pondasi itu namun justru dirusak dan tidak dipatuhi para ulama itu. Padahal para ulama itu tidak meminta apa-apa dan tidak takut dengan apapun. Karena yang paling takut pada Allah adalah para ulama.
5. Jangan melecehkan/merendahkan/menghujat para syekh/alim ulama yang mereka itu mengamalkan ilmunya kalau merasa tidak mengenal Allah.
6. Para rosul dan orang-orang sholeh itu adalah orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri pada Allah. Allah ridho terhadap perbuatan mereka.
7. Kesalamat terletak pada keridhoan atas ketentuan Allah, mengejar cita-cita dan zuhud.
Jika merasa diri ini mempunyai kelemahan, kekurangan maka perbanyak mengingat mati dan jangan putus asa.
8. Agar Allah mencintai, maka lakukan kewajiban yang Allah perintahkan dan amalan-amalan sunnah maka Allah mencintainya dan ridho terhadapnya.

Demikian. Wallahua’lam.

1 komentar: