3 Desember 2013

DALIL QUNUT SUBUH DARI BERBAGAI KITAB (4)

Oleh: Pray. Ksn
Bismillahirrohmaanirrohiim.

DALIL QUNUT SUBUH DARI BERBAGAI KITAB (3)


Dibawah ini hujjah-hujjah Qunut Sholat Subuh dari berbagai kitab: 


22. Kitab al-Muharror Fi Fiqh al-Imam Syafi’I Li al-Syaikh Abi Qosim Abdul Karim bin Muhammad al-Qozwainiy.

Dalam Kitab al-Muharror Fi Fiqh al-Imam Syafi’I Halaman 34-35. Al-Syaikh Abi Qosim Abdul Karim bin Muhammad al-Qozwainiy menjelaskan :

Wa Yustahabbu al-Qunuutu Fi al-I’tidaali Minarrok’ati Ats-Tsaaniyati Min Sholaati Ash-Shubhi Wahuwa An Yaquula : (Allahummah Dinii Fiman Hadait…Ila Akhirihi) Wal Ashohhu Anna Al-Qunuuta Makhshuushun Minal Faro’idhi Bi Shubhi Illa Idza Nazalat Bil Muslimiina Naazilatun Laa Nazalat Fayasro’u Fi Saa’iri al-Faro’idhi Fi ar-Rok’ati al-Akhiiroti.

Artinya:
“Dan disunnahkan Qunut dari pada rakaat yang kedua pada Sholat Shubuh, membaca “Allahummah Dinii Fiman Hadait”, Sampai selesai doa Qunut. Dan pendapat yang shohih bahwasannnya Qunut itu dikhususkan dari pada Sholat Subuh kecuali apabila turun balabencana terhadap kaum muslim maka disunnahkan membaca Qunut pada semua Sholat Fardhu pada rakaat yang terakhir”.

23. Kitab al-Adzkar Li al-Imam Muhyi al-Din Abi Zakaria Yahya bin Syarof al-Nawawi.

Dalam Kitab al-Adzkar Halaman 59. Al-Imam Muhyi al-Din Abi Zakaria Yahya bin Syarof al-Nawawi menjelaskan :

Wa’lam : Anna al-Qunuuta Masyruu’un ‘Indanaa Fi Shubhi, Wahuwa Sunnatun Muta’akkidatun, Law Tarokahu Lam Tabthul Sholaatuhu Lakin Yasjudu Lissahwi Sawaa’un Tarokahu ‘Amdan Aw Sahwan.

Artinya:
“Dan diketahuilah bahwa Qunut itu disyari’atkan dan sunnah di madzhab kita, pada Sholat Subuh sebagai Qunut yang kuat. Jika ditinggalkannya maka tidak membatalkan sholat tetapi dilakukanlah sujud sahwi, baik ditinggal dengan sengaja ataupun lupa”.

24. Ikhtilaf (Perbedaan) Pendapat Ulama Fuqoha Tentang Kesunnahan Qunut

Pada Madzhab yang empat terdapat perbedaan dalam amaliyah Qunut:
  1. Madzhab Hanafi : Dalam Sholat Witir, Qunut Hukumnya Wajib.
  2. Madzhab Hambali : Dalam Sholat Witir, Qunut Hukumnya Sunnah.
  3. Madzhab Maliki dan Madzhab Syafi’I : Qunut Hukumnya Sunnah dalam Sholat Subuh.
  4. Madzhab Syafi’I, Madzhab Hanafi dan Hambali : Disunnahkan membaca Qunut (Nazilah) pada setiap Sholat Fardhu apabila turun bala terhadap orang Muslim.
  5. Imam Hanafi mengkhususkan Qunut Nazilah pada Sholat yang Jahar (Suara Dikeraskan).


25. Kitab Hadits Shohih Bukhori Li al-Imam Abi ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il al-Bukhori Juz 2.

Dalam Kitab Kitab Hadits Shohih Bukhori Li al-Imam Abi ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il al-Bukhori Juz 2 Halaman 14 diterangkan, diriwayatkan dari Ayyub, dari Muhammad berkata ia, pernah ditanya Anas Rodhiyallahu’anhu, “Apakah Nabi Shollallahu’alaihi Wasallam Qunut pada Sholat Subuh?”. Anas r.a menjawab :

Na’am. Faqiila : Awqonata Qobla Ar-Rukuu’i? Qoola: Qonata Ba’da Ar-Ruku’I Yasiiron. (Rowaahu al-Bukhori).

Artinya:
“Ya. Maka ditanyakan kepada Anas r.a, Apakah Nabi Saw Qunut sebelum rukuk? Anas r.a menjawab : “Sesudah rukuk yang kedua”. (HR. Imam Bukhori).

26. Kitab Hadits Shohih Bukhori.

Dalam Riwayat yang lain dijelaskan:

‘An Anasin Qoola : Kaana al-Qunuutu Fi al-Maghribi Wa al-Fajri (Rowaahu al-Bukhori).

Artinya:
“Diriwayatkan dari Anas ra. Beliau berkata : Bahwasannya Nabi Muhammad Saw. Qunut pada Sholat Maghrib dan Sholat Subuh”. (HR. Imam Bukhori).

27. Kitab Hadits Shohih Bukhori.

Masih Dalam Kitab Shohih Bukhori, diriwayatkan dari Abi Salamah dari Abi Huroiroh, beliau berkata:

Laaqrobanna Sholaata An-Nabiyyi Shollallahu’alaihi Wasallam. Fakanaa Abuu Huroirota Rodhiyallahu’anhu Yaqnutu Fi Ar-Rok’ati al-ukhroo Min Sholaati Azh-Zhuhri Wa Sholaati al-‘Isyaa’I Wa Sholaati Ash-Shubhi Ba’da Maa Yaquulu Sami’allahu Liman Hamidahu Fayad’uu Lilmu’miina Wayal’anu Al-Kuffaaro. (Rowaahu al-Bukhori).

Artinya:
“Sungguh saya akan benar-benar mendekati Sholat Rosulullah Saw. Maka adalah Sholat Abu Huroiroh – Kata Abu Salamah : Qunut pada rakaat terakhir Sholat Zuhur, Isya dan Subuh, kemudian beliau mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah”, Maka beliau mendoakan orang Mukmin dan mengutuk orang kafir”. (HR. Imam Bukhori).
Pada Konteks Hadits berqunut diatas menjelaskan!! Bahwa Qunut yang ada dalam Sholat Zhuhur, Magrib, Isya adalah Qunut untuk mengutuk orang-orang kafir (Qunut Nazilah) dan yang ada dalam Sholat Subuh untuk mendoakan kebaikkan orang Mukmin (Qunut Rotibah) sampai beliau meninggal dunia adalah Qunut Subuh.

28. Kitab Sunan Abu Dawud.

Dalam Kitab Sunan Abu Dawud diriwayatkan dari Barro bin ‘Adzib Rodhiyallahu’anhu. :

Anna An-Nabiyya Shollallahu’alaihi Wasallam Kaana Yaqnutu Fi Ash-Sholaati Ash-Shubhi (Rowaahu Abu Dawud).

Artinya:
“Bahwasannya Nabi Saw adalah beliau membaca Qunut dalam Sholat Subuh (HR. Abu Dawud).

29. Diriwayatkan dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu’anhu:

Kaana Rosuulullahi Shollallahu’alaihi Wasallam Idzaa Rofa’a Ro’sahu Minarrukuu’I Fisholaati Ash-Shubhi Fi Rok’ati Tsaaniyati, Rofa’a Yadaihi Yad’uu Bihadza Ad-Du’aa’I : Allahummah Dinii Fiiman Hadait … ila aakhirihi. (Rowaahu Haakim Washohihi).

Artinya:
“Adalah Rosulullah Saw Apabila mengangkat kepalanya dari rukuk dalam Sholat Subuh pada rakaat yang kedua, beliau mengangkat kedua tangannya, maka beliau membaca “Allahummah Dinii Fiiman Hadait” Sampai akhir doa Qunut.”. (HR. Imam Hakim dan beliau menshohihkannya).

Wallahua’lam.
Insyaallah dilanjutkan pada 


DALIL QUNUT SUBUH DARI BERBAGAI KITAB (5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar